Materi 3. Seni Patung
Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami
prosedur berkarya seni patung dengan berbagai
bahan dan teknik
4.2 Membuat
karya seni patung dengan berbagai bahan dan
teknik
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran daring, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi seni patung dengan benar.
2. Mengidentifikasi jenis- jenis patung berdasarkan bentuk perwujudannnya dengan benar.
3. Menjelaskan berbagai macam bahan dan media dalam berkarya seni patung dengan benar.
4. Menjelaskan teknik berkarya dalam berkarya seni patung dengan benar.
5. Membuat karya patung dengan berbagai bahan dan teknik dengan kreatif.
Anak-anak, sebelum kita belajar Seni Budaya hari ini, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Pak Arief yakin kalian akan mampu menguasai materi hari ini. Berikut peta konsep untuk materi kali ini.
PETA KONSEP
APERSEPSI
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Seni Patung
Patung diartikan juga sebagai Plastic
Art atau Seni Plastik karena patung identic dengan sebuah cipta karya manusia
yang meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Tidak terbatas pada bentuk
manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat disebut seni
patung. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, artinya bisa dilihat dari berbagai arah.
Beberapa pendapat tentang Seni Patung,
di antaranya :
1. Mike Susanto (2011 :
296)
Seni
patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan
metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif
(membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
2. Soenarso dan Soeroto
(1996 : 6)
Seni
patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
3. Menurut Kamus Besar
Indonesia
Patung
adalah benda tiruan,bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan
dipahat.
4. B.S. Myers (1958 : 131
– 132)
Seni
patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun
atau bidang mana pun pada suatu bangunan.
B. Fungsi Seni Patung
2. Patung Monumen
5. Patung Seni
6. Patung kerajinan
1. Patung Religi
Pada jaman Hindu-Budha patung dibuat untuk menghormati atau mengenang orang yang diagungkan seperti raja atau pimpinan mereka. Patung bahkan dianggap sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani sehingga patung dijadikan sebagai simbol Tuhan.
2. Patung Monumen
Patung sebagai monumen untuk peringatan yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan dalam sebuah bangsa. Salah satu contoh patung sebagai monumen adalah patung yang terdapat di Monumen Pancasila Sakti di Jakarta.
3. Patung Arsitektur
Patung arsitektur adalah patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam konstruksi sebuah bangunan.
4. Patung Dekorasi
Patung dekorasi adalah patung yang digunakan untuk menghias bangunan atau taman.
5. Patung Seni
Patung seni merupakan karya seni murni yang digunakan untuk dinikmati keindahan bentuknya.
6. Patung kerajinan
Patung kerajinan adalah patung yang digunakan untuk tujuan konsumerisme..
C. Jenis Patung
Jenis patung dilihat dari bentuk dan perwujudannya dapat dibedakan menjadi 2, antara lain:
1. Patung figuratif (realis/imitatif/representatif), yaitu patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang, dan tumbuhan).
2. Patung nonfiguratif (imajinatif/abstrak), yaitu patung yang secara umum sudah terlepas dari tiruan bentuk alam (abstrak).
Dalam wacana yang lain seni patung juga dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
1. Patung tubuh (bentuk dan wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek)
2. Patung dada (bentuk dan wujudnya sebagian dada ke atas)
3. Patung relief/gambar timbul (patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan)
Jenis patung dilihat dari bentuk dan perwujudannya dapat dibedakan menjadi 2, antara lain:
1. Patung figuratif (realis/imitatif/representatif), yaitu patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang, dan tumbuhan).
2. Patung nonfiguratif (imajinatif/abstrak), yaitu patung yang secara umum sudah terlepas dari tiruan bentuk alam (abstrak).
Dalam wacana yang lain seni patung juga dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
1. Patung tubuh (bentuk dan wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek)
2. Patung dada (bentuk dan wujudnya sebagian dada ke atas)
3. Patung relief/gambar timbul (patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan)
D. Bahan dan Alat Dalam Berkarya Seni Patung
1. Bahan
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
a. Bahan Lunak
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah dibentuk, tetapi ukurannya kecil, sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar.
b. Bahan Sedang
Artinya, bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu, waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
c. Bahan Keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
d. Bahan Cor / Cetak.
Bahan yang dipakai untuk peroses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
e. Bahan – bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.
2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang digunakan :
a. Butsir
b. Meja Putar
Adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
c. Pahat
Adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
d. Sendok Adukan
e. Alat Las karbit / listrik
E. Teknik Berkarya Seni Patung
Dalam berkarya seni, proses pembuatannya disebut teknik. Dalam berkarya seni patung, ada beberapa teknik, antara lain :
1. Teknik Pahat
Yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
2. Teknik Butsir
Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Alat yang digunakan adalah sudip.
3. Teknik Cor
Yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan. Kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan.
4. Teknik Cetak
Yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
5. Teknik Assembling (Merakit)
Yaitu membuat sebuah komposisi / sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai macam material seperti benda /found objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.
F. Praktik Berkarya Seni Patung
1. Patung Bahan Lunak
Teknik yang digunakan adalah teknik pijat (membentuk). Langkah – langkah pengerjaannya sebagai berikut :
a. Buatlah sketsanya terlebih dahulu.
b. Tentukan bahan lunaknya, misalnya tanah liat. Untuk banyaknya bahan, sesuaikan dengan desain yang dibuat. Siapkan alat seperti butsir dan meja putar.
c. Tempatkan tanah liat di tengah meja putar. Meja putar dipakai untuk memudahkan dalam proses pengerjaan karena bisa diputar dan melihat perbandingan dari segala arah.
d. Bentuk bahannya, dengan cara dipijat- pijat hingga mendekati model yang diinginkan. Lakukan pengamatan dan disesuaikan dengan model sketsanya.
e. Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu seperti butsir atau alat lain yang diperlukan. Sempurnakan dengan pembentukan lebih detail dan dihaluskan.
2. Patung Bahan Keras
Teknik ini dengan cara dipahat / diukir, langkah – langkahnya sebagai berikut :
a. Sama dengan langkah dengan bahan lunak. Buatlah sketsa / desain dan tentukan ukurannya.
b. Siapkan balok kayu / batu sesuai ukuran yang kita inginkan. Sesuaikan dengan sketsa yang kalian buat.
c. Pindahkan gambar / pola di atas permukaan kebahan kertas tersebut.
d. Lakukan pemotongan untuk mengurangi jika masih terlalu besar. Lakukan pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global.
e. Buatlah bentuk global yang lebih detail. Lakukan dengan pengamatan sehingga sesuai dengan sketsanya.
f. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail / sempurna dan haluskan dengan amplas.
g. Finishing dengan cat melamin / akrilik.
REFERENSI
- Buku referensi : Semua siswa kelas 9 wajib mendownload buku paket dengan cara KLIK DISINI.
- Video referensi : Beberapa video referensi terkait materi bisa dilihat dengan cara klik pada gambar.
LATIHAN SOAL
Setelah mempelajari materi ini, sekarang ayo dicoba untuk mengerjakan latihan soalnya.
KLIK DI SINI
Boleh dicoba berulang kali sampai bisa terjawab benar semua
Format Penulisan Identitas untuk mengerjakan latihan soal :
"Nama Lengkap/Kelas"
Contoh : Selvi Larasati/9A
~ Tetap Semangat Belajar Seni Budaya #dirumahaja ~
Komentar
Posting Komentar